assalammualaikum:)
MY
LIFE
Untuk
kalian yang pernah mengusik hatiku
Penulis
: Annisa Linda Sartika
Illustrasi
: Annisa Linda Sartika
Penerbit
: ALINKA ART COLECTIONS (masa
depan)
E-mail : sartika.annisalinda@gmail.com
Twitter : @annisa_sshaa
Facebook : alinka icha annisa
Prolog
“hey! Kalian gimana
udah siap dengan soal ulangan hari ini?” teriak Rima dari ujung jalan di tepi
rumah Susan. “weeesss udah dong! Kita kan selalu siap! Iya ngga?” serempak lima
sekawan ini menjawab. Mereka yang sedang asyik bermain rumah-rumahan di bawah
saung Bi Isah sampai tak menyadari kalau waktu telah berdetak di angka 14.00
WIB. “waduhhhh!! Gawat teman-teman kita
kan jam pertama ulangan matematika!” teriak Icha sambil melirik jam dinding
yang menggantung di dinding anyaman bambu warung Bi Isah. Mereka berlari
kejar-kejaran takut kalau-kalau Bu Lilis sudah masuk untuk ulangan jam pertama
pagi ini di hari Selasa. Ulangan pun berjalan lancar, Bu Lilis yang super
killer membuat seluruh siswa kelas III bergeming hening tanpa sepatah kata.
Tapi, tidak untuk Icha. Dia sudah terbiasa dengan sifat Bu Lilis yang tegas
penuh wibawa dalam menyampaikan materi dalam kelas. Icha dengan asyiknya
membolak-balik buku materi pelajaran matematika. Beliau pun telah mengenal Icha
lebih dulu.
Icha adalah seorang
ketua kelas di kelas III SDN 02 Sukasetia, Cihaurbeuti, Ciamis, Jawa barat.
Siswa cerdas berprestasi yang dikenal banyak orang hampir tiap penjuru kampung
di Desa Sukasetia.
Terdengar suara
“Brakk!!!!!!!” Icha yang marah karena ulah teman-temannya di dalam kelas.
Kecerdasannya yang Ia miliki belum cukup karena ke-2 orang tuanya yang bekerja,
membuatnya kesepian ditambah teman-teman yang super jail yang tak menyenangi
keberadaannya karena mereka iri dengan apa yang dimiliki olehnya. Semakin hari
Ia mulai merasa tak nyaman sampai akhirnya Ia pergi meninggalkan semuanya …………
Banyak orang yang
kehilangan …………………
Banyak orang yang
menginginkannya kembali …………………
Tapi, belum saatnya
………………………………..
MY
LIFE 1
“kukuruyuuukkk!!!!!o’o’oooo!!!!” ayam jago menyadarkan icha
dari mimpinya. “aduuuuuhhh!!udah pagi ya, ne?” Icha yang mencoba mengeluarkan
pertanyaan dengan diselimuti suara serak,“iya, udah jam 04.30 WIB tuh kamu ngga
sekolah?” nenek berjalan melewatinya untuk membukakan gorden jendela kamarnya,
Icha yang masih mengucek-ngucek mata karena baru bangun di pagi ini. Icha
segera bergegas mandi, dilanjutkan dengan ritual dipagi hari yang tak lain
adalah Shalat Subuh. Setelah satu jam prepare akhirnya selesai. “ mama! Tok tok
tok!! Mama bangun! Icha mau berangkat sekolah!” ia yang jail membangunkan
mamanya yang masih terlelap, mengumpat di balik tembok kamar mamanya.
“duuhhh!nih anak masih pagi udah teriak-teriak ya!iya mama udah bangun kok!”
selang beberapa menit mama keluar kamar. Tapi, Icha tak didapati mamanya di
sudut manapun. Kemana ia?????????????
“ne, Icha minta nasi kepalnya satu ya!” “iya, ambil.”
Ternyata Ia pergi ke rumah nenek yang letaknya di depan rumah orang tuanya yang
masih berada dalam satu halaman. Lalu Ia berlari meninggalkan neneknya tak lupa
pamit dengan mencium tangan sang nenek. Ia sudah terbiasa berangkat sekolah
tepat pukul setengah 6 pagi karena untuk jaga-jaga agar ngga telat masuk jam
belajar di kelas. Ia sekolah di SDN 02 Sukasetia,Ciamis, ia menjabat sebagai
ketua kelas. Ia baik sekali sama setiap orang yang ia temui dimanapun dan
kapanpun momennya. Ia memiliki 4 sekawan yang bernama Rima, Nita, Tuti, dan
Ela. Mereka semua baik, perhatian, penyayang, dan mereka selalu menemaninya
kala ia sepi dan sendiri tinggal di rumah. Hari-harinya ia lewati dengan penuh
kegembiraan layaknya anak SD di luar sana.
**
“mama aku pulang!!!” teriaknya dari kejauhan beberapa mill
dari rumah tempat ia tinggal. Dengan riang gembira ia berlari melewati halaman
dan teras rumah. Sejenak ia duduk di teras rumah untuk membuka sepatu yang
kotor terkena lumpur karena hujan di pagi tadi saat perjalanan menuju sekolah.
Ia pun berjalan memasuki lorong-lorong ruang dalam rumahnya yang cukup besar
untuk anak kecil seusianya sambil berteriak memanggil mamanya. Tapi, mamanya
tak ia dapati di ruang keluarga tempatnya biasa bermain bersama karena mamanya
sedang memasak di dapur menyiapkan makan siang untuknya. “eehh!anak mama sudah
pulang!!” serentak mamanya berjalan menghampiri dan meninggalkan masakannya
sejenak. Selepas itu ia bersih-bersih dan mengganti pakaian seragam yang ia
kenakan dengan pakaian rumah yang telah disiapkan oleh sang mama. Hangatnya
mama membuatnya tak pernah ingin meninggalkan rumah sejenak pun. Waktu siang
hari setelah pulang sekolah ia lanjutkan dengan makan siang bersama sang mama
karena di waktu ini ayahnya sedang berada di luar rumah alias bekerja, setelah
makan siang mama selalu menanyakan bagaimana belajarnya di sekolah, bagaimana
teman-temannya, bagaimana nilai-nilai mata pelajarannya, semua hal selalu mama
tanyakan sepulang. Mama juga teman belajarnya di rumah, bersama mama ia bermain
dan menyelesaikan tugas-tugas sekolah sebab ia tak pernah main keluar rumah
ditambah adiknya yang baru berusia kurang lebih 2th. Ia hanya akan keluar rumah
apabila ditemani sang mama atau nenek atau kakeknya. Ia gadis kecil yang manja
dengan diselimuti kasih sayang, segala fasilitas, dan anugerah yang telah ia
miliki dari sang Maha Pengasih. Tak heran kalau banyak yang menginginkan berada
diposisinya. Ia yang menjadi cucu kesayangan kakek membuat saudara sepupunya
iri atas posisinya. Kakeknya begitu menyayanginya sampai …………………… (bersambung)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
tolong tinggalkan sepatah kata yah, terima kasih:)